Bantah Klaim Romi PPP, Aa Gym Tegaskan Tidak Akan NETRAL untuk Pilpres 2019
Islamedia - Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar menegaskan bahwa untuk Pemilihan Presiden 2019 tidak akan netral, karena sebagai warga negara memiliki hak pilih dalam pilpres.
Pernyataan Aa Gym ini sekaligus sebagai bantahan atas informasi yang beredar bahwa Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menyebut Aa Gym netral dalam Pilpres 2019.
Berikut ini pernyataan lengkap Aa Gym dalam sebuah video dengan berjudul "Pernyataan Resmi Aagym terkait pernyatan Romi" yang diupload Channel Aagym Official, Sabtu 9 Maret 2019.
Hadirin, ini ada statement penting, dari kemarin saya mendapatkan broadcast tentang pernyataan Pak Romi dan barusan juga dapat videonya. Tapi saya belum tabayun kepada beliau.
Bahwa pak Romi dari pimpinan salah satu partai Islam itu mendekati UAS agar kalau tidak bergabung maka bersikap netral dan sudah pernah mendekati Aa, berbicara dengan Aa Gym supaya bisa netral dalam pemilu. Kalau tidak gabung, netral lah begitu. Dan katanya Aa Gym sekarang sudah berubah di postingannya.
Satu, saya belum bertabayun apakah beliau berkata ini atau tidak. Semoga beliau tidak berkata begitu. Karena kalau berkata begitu berarti bohong.
Saya tidak berkomunikasi selama Pilpres ini. Sama sekali tidak pernah komunikasi. Tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu. Karena itu tidak benar pernyataannya.
Saya sebagai warga negara Indonesia tidak netral karena saya punya pilihan dalam Pilpres ini. Salah satu pasangan capres, saya punya pilihan. Tetapi sebagai muballigh, melihat kondisi Pilpres seperti saat ini, maka Aa lebih menempatkan diri, berusaha mengajak umat Islam khususnya dan masyarakat Indonesia agar bisa menjalankan Pilpres ini dengan lebih damai, lebih sejuk dan bersih serta adil.
Semoga pernyataan ini menjadi klarifikasi bahwa saya tidak pernah dihubungi beliau atau bertemu dengan beliau dalam kaitan Pilpres ini. Dan tidak pernah menyampaikan hal-hal yang seperti disampaikan beliau.
Jadi posisi yang saya ambil, saya tidak netral sebagai warga negara karena punya pilihan. Tapi sebagai muballigh, sementara ini memilih mengajak masyarakat dan umat untuk tetap akur menjaga ukhuwah, menjaga akhlak dan menjaga aqidah. Jangan sampai menuhankan Pilpres ini.[islamedia].
Pernyataan Aa Gym ini sekaligus sebagai bantahan atas informasi yang beredar bahwa Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menyebut Aa Gym netral dalam Pilpres 2019.
Berikut ini pernyataan lengkap Aa Gym dalam sebuah video dengan berjudul "Pernyataan Resmi Aagym terkait pernyatan Romi" yang diupload Channel Aagym Official, Sabtu 9 Maret 2019.
Hadirin, ini ada statement penting, dari kemarin saya mendapatkan broadcast tentang pernyataan Pak Romi dan barusan juga dapat videonya. Tapi saya belum tabayun kepada beliau.
Bahwa pak Romi dari pimpinan salah satu partai Islam itu mendekati UAS agar kalau tidak bergabung maka bersikap netral dan sudah pernah mendekati Aa, berbicara dengan Aa Gym supaya bisa netral dalam pemilu. Kalau tidak gabung, netral lah begitu. Dan katanya Aa Gym sekarang sudah berubah di postingannya.
Satu, saya belum bertabayun apakah beliau berkata ini atau tidak. Semoga beliau tidak berkata begitu. Karena kalau berkata begitu berarti bohong.
Saya tidak berkomunikasi selama Pilpres ini. Sama sekali tidak pernah komunikasi. Tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu. Karena itu tidak benar pernyataannya.
Saya sebagai warga negara Indonesia tidak netral karena saya punya pilihan dalam Pilpres ini. Salah satu pasangan capres, saya punya pilihan. Tetapi sebagai muballigh, melihat kondisi Pilpres seperti saat ini, maka Aa lebih menempatkan diri, berusaha mengajak umat Islam khususnya dan masyarakat Indonesia agar bisa menjalankan Pilpres ini dengan lebih damai, lebih sejuk dan bersih serta adil.
Semoga pernyataan ini menjadi klarifikasi bahwa saya tidak pernah dihubungi beliau atau bertemu dengan beliau dalam kaitan Pilpres ini. Dan tidak pernah menyampaikan hal-hal yang seperti disampaikan beliau.
Jadi posisi yang saya ambil, saya tidak netral sebagai warga negara karena punya pilihan. Tapi sebagai muballigh, sementara ini memilih mengajak masyarakat dan umat untuk tetap akur menjaga ukhuwah, menjaga akhlak dan menjaga aqidah. Jangan sampai menuhankan Pilpres ini.[islamedia].
Tidak ada komentar