Ade Armando : Azan Itu Bukan Sesuatu yang Suci
Dosen Universitas Indonesia Ade Armando menyebut azan itu memang tidak suci karena bukan bagian dari ayat-ayat Allah.
"Sebetulnya saya sudah tulis di Facebook, dalam ajaran agama, azan itu memang bukan sesuatu yang suci. Azan itu bukan bagian dari ayat-ayat Allah. Jadi begini, yang suci itu Allah. Yang suci itu Alquran, tapi yang lain kan tidak suci, sesuatu yang dibuat di bumi oleh manusia," kata Ade saat berbincang.
Ade lantas menceritakan sejarah awal mula azan saat zaman Nabi Muhammad SAW. Menurut Ade, azan itu merupakan ide yang dilontarkan oleh sahabat Rasul untuk menjadi penanda waktu salat. Nabi Muhammad, disebut Ade, lalu menyetujui usul tersebut.
"Ketika itu Nabi Muhammad sejarahnya itu berpikir, bertanya, mengajak sahabat untuk bertemu membicarakan, bagaimana caranya ya agar kita bisa memberi penanda bahwa waktu salat sudah tiba. Terus teman-teman sahabat Nabi memberikan ide, ada yang pakai trompet, lonceng, ada yang pakai genderang, ada yang pakai asap api," kata Ade.
"Tapi semuanya itu tidak disepakati sampai ada salah seorang sahabat yang mengatakan, dia bermimpi bertemu dengan orang yang mengajarkan ber-azan seperti yang kita kenal saat ini. Kemudian Nabi menyetujuinya," sambung dia.
Poin yang ingin disampaikan Ade dalam sejarah awal mula azan itu bahwa azan itu bukan sesuatu yang diturunkan langsung oleh Allah SWT. Karena itu, azan diklaim Ade tidak bisa disebut suci.
"Ini maka tidak bisa disebut suci, kan. Di mana letak sucinya? Kalau itu suci karena memang sesuatu yang diturunkan oleh Allah. Tapi azan itu sendiri ciptaan manusia. Azannya, ya," ujar dia.
Ade menjelaskan, sekalipun di dalam lafaz azan itu ada kalimat syahadat, hal itu tidak membuatnya menjadi suci. Dia kemudian memberikan perumpamaan layaknya buku yang berisi kalimat syahadat namun tetap tak dianggap suci.
"Makanya saya katakan yang nggak suci azannya. Misalnya begini, ada sebuah buku, di dalam buku itu ada syahadat. Menjadi suci atau nggak buku itu karena buku itu hanya di dalamnya ada syahadat. Kalau saya berbicara kemudian dalam pidato itu saya mengutip ayat-ayat Alquran, apakah pidato itu menjadi suci, kan tidak. Yang suci itu adalah ayat Allah, kalimat Allah itu suci," papar dia.
Tidak ada komentar