Soal Doa Mbah Moen, IM: Allah Tidak Melihat Ucapan, Tapi Lihat Hati
Video yang memuat doa yang dipanjatkan KH Maimoen Zubair dalam bahasa Arab yang menyebutkan Prabowo untuk menjadi presiden yang kedua, menjadi viral di sejumlah media sosial Indonesia beberapa hari ini.
Ketika berdoa, Mbah Moen membaca secarik kertas. Dalam salah satu kalimatnya disebutkan nama Prabowo.
Menanggapi hal tersebut, KH Mujib Khudori menyatakan bahwa hal tersebut tidak bermasalah dalam berdoa. Sebab, ujarnya, orang yang dimaksud oleh Mbah Moen sejatinya adalah Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, Ketua Umum Ikhwanul Muballighin (IM) itu, hal tersebut terbukti dengan klarifikasi yang dipaparkan sendiri oleh Mbah Moen di akhir acara.
�Allah tahu maksudnya apa. Maksudnya ya dukung Jokowi, namun yang terucap Prabowo. Jadi Allah tidak melihat ucapan, tapi lihat hatinya, itu yang akan dikabulkan,� tutur Kiai Mujib seperti dilansir Republika.
Sebelumnya, Muhammad Romahurmuziy menuturkan, bahwa video viral tersebut telah melalui pengeditan. Menurutnya, salah satu pihak yang berperan dalam hal ini adalah pendukung capres-cawapres 02.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyayangkan video tersebut. Menurutya, hal tersebut adalah cara yang tidak elok dalam berdemokrasi.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Ketika berdoa, Mbah Moen membaca secarik kertas. Dalam salah satu kalimatnya disebutkan nama Prabowo.
Menanggapi hal tersebut, KH Mujib Khudori menyatakan bahwa hal tersebut tidak bermasalah dalam berdoa. Sebab, ujarnya, orang yang dimaksud oleh Mbah Moen sejatinya adalah Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, Ketua Umum Ikhwanul Muballighin (IM) itu, hal tersebut terbukti dengan klarifikasi yang dipaparkan sendiri oleh Mbah Moen di akhir acara.
�Allah tahu maksudnya apa. Maksudnya ya dukung Jokowi, namun yang terucap Prabowo. Jadi Allah tidak melihat ucapan, tapi lihat hatinya, itu yang akan dikabulkan,� tutur Kiai Mujib seperti dilansir Republika.
Sebelumnya, Muhammad Romahurmuziy menuturkan, bahwa video viral tersebut telah melalui pengeditan. Menurutnya, salah satu pihak yang berperan dalam hal ini adalah pendukung capres-cawapres 02.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyayangkan video tersebut. Menurutya, hal tersebut adalah cara yang tidak elok dalam berdemokrasi.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Post Comment
Tidak ada komentar