Pakistan Tembak Jatuh Dua Pesawat Tempur India
Pejuang.Net - Pakistan tembak jatuh dua pesawat tempur angkatan udara India dan melancarkan serangan udara ke enam target di Kashmir yang dikelola India, sumber militer Pakistan mengatakan, dalam ketegangan dramatis antara kedua negara bertetangga yang memiliki kekuatan nuklir.
Pesawat tempur angkatan udara India ditembak jatuh di wilayah udara Pakistan di Kashmir yang dikelola Pakistan pada Rabu, sehari setelah angkatan udaranya melancarkan serangan udara di wilayah Pakistan, juru bicara militer Pakistan Mayor Jenderal Asif Ghafoor mengatakan pada Aljazeera.
Dua pilot pesawat tempur India sedang dalam penahanan, kata Ghafoor, dengan satu diantara mereka mendapat perawatan medis di rumah sakit militer.
Kementrian Luar Negeri India telah memastikan bahwa salah satu dari pilot mereka menghilang dan mereka �sedang memastikan fakta�.
Secara terpisah, Ghafoor mengatakan pesawat tempur Pakistan telah menembakkan beberapa rudal ke enam target di wilayah Kashmir yang dikelola India, mengenai �tempat terbuka� sebagai demonstrasi kemampuan Pakistan untuk mengenai target-target di India. Maksud dari tembakan, kata juru bicara militer itu, bukanlah untuk menyebabkan korban sipil atau militer.
�Tujuannya semata-mata untuk mendemonstrasikan hak, keinginan dan kemampuan kami untuk membela diri,� seperti yang tertulis dalam pernyataan kantor Kemenlu Pakistan tidak lama setelah serangan tersebut. �Kami tidak memiliki niat untuk meningkatkan (ketegangan) namun kami sepenuhnya siap untuk melakukannya jika dipaksa ke dalam paradigm itu.�
Berbicara kepada para wartawan di markas militer di Rawalpindi, Ghafoor mengatakan Pakistan tidak ingin meningkatkan permusuhan dan mendesak India untuk terlibat dalam dialog.
�Ini bukanlah sebuah pembalasan dalam arti sebenarnya, namun untuk memberitahu Pakistan memiliki kemampuan, kami bisa melakukan itu, kami ingin bertanggung jawab, kami tidak menginginkan eskalasi, kami tidak menginginkan perang,� dia mengatakannya dalam konferensi pers.
Wilayah Udara ditutup
Kepolisian di wilayah Kashmir yang dikelola India mengatakan bahwa dua pilot dan seorang penduduk sipil telah terbunuh setelah sebuah pesawat angkatan udara India jatuh di Kashmir, namun tidak bisa memastikan apakah pesawat itu ditembak jatuh oleh militer Pakistan.
Juga pada Rabu, Pakistan menutup wilayah udaranya untuk semua penerbangan komersial, Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan mengatakan dalam pemberitahuannya.
Beberapa bandara di India utara juga ditutup, memaksa maskapai penerbangan untuk membatalkan pelayanan ke setidaknya enam kota.
Ketegangan semakin tinggi antara dua negara bertetangga yang memiliki kekuatan nuklir itu sejak serangan bom bunuh diri pada 14 Februari menewaskan 42 personel keamanan India di Kota Pulwama, di wilayah Kashmir yang dikelola India.
India menyalahkan Pakistan karena �mengendalikan� serangan itu, dan Perdana Menteri Modi berjanji untuk mengambil langkah militer untuk membalasnya. Serangan itu diklaim oleh kelompok bersenjata Jaish-e-Muhammad (JeM), yang telah eksis di Pakistan. Pemerintah Pakistan dan militernnya menyangkal keterlibatan apapun dalam serangan itu.
Pada Selasa, pesawat India memasuki wilayah udara Pakistan di Kashmir yang dikelola Pakistan untuk menembakkan empat bom yang jatuh di desa Jaba, sekitar 10km di luar Kashmir di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Dalam sebuah pernyataan kemenlu, India mengklaim pihaknya telah menghancurkan �kamp Jaish-e-Muhammad� di Jaba, namun militer Pakistan dan para saksi mata di tempat kejadian mengatakan bom pesawat tempur India menghantam hutan yang sebagian besar tidak berpenghuni. Satu orang terluka karena serangan itu, dengan pihak rumah sakit setempat melaporkan tidak ada korban lain.
Ini pertama kalinya pesawat tempur India memasuki dan menembakkan rudal di dalam wilayah udara Pakistan sejak perang antara kedua negara itu pada 1971.
Dua dari tiga perang yang terjadi antara India dan Pakistan disebabkan perselisihan wilayah Kashmir, yang keduanya mengklaim secara penuh namun dikelola secara terpisah, Kashmir terbagi oleh Garis Kendali. (hdy)
Publis by : Pejuang.Net � Ikuti kami di channel Telegram : t.me/pejuangofficial
Post Comment
Tidak ada komentar