Keluhan Bu Fransiska kepada Sandiaga Uno pada Lawatannya di NTT
Pada lawatan Cawapres Sandiag Uno di NTT, Beliau bertemu dengan Ibu Fransiska seorang petani di Desa Nangameting, Kabupaten Nangalimang, Nusa Tenggara Timur. Ia meyampaikan bagaimana kondisi para petani di Nangalimang sulit untuk mendapatkan pupuk, ini sungguh mengkhawatikan untuk sektor agraria dan kesejahteraan para petani.
�Masa Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) kami sangat-sangat jaya sebagai seorang petani. Saya sebagai seorang petani itu banyak semangat bekerja. Mengapa banyak orang semangat bekerja? Karena tanah di kelurahan Nangalimang tanpa pupuk tidak tumbuh, dengan pupuk tumbuh.� Ujar Fransiska.
�Ujung tombak dari Flores ini adalah petani. Tapi sekarang apa? Petani jadinya malas bekerja karena pupuk tidak ada. Daripada saya kerja sia-sia setahun hanya hasil 5 kilo beras, mendingan saya kerja perhari 50 ribu, kan lebih untung. Jadi itu yang sangat-sangat saya sayangkan sekali pemerintah sekarang.� Lanjutnya.
�Mari kita tidak saling menyalahkan karena kita satu bangsa, kita semua bersaudara betul? Dibawah Prabowo-Sandi kita berpihaknya kepada siapa? Pada rakyat, khususnya kepada para petani. Karena para petani itu tidak bisa hidup tanpa pupuk.� Tanggapan Sandiaga Uno.
�Prabowo-Sandi akan pastikan pupuk terdistribusi dengan baik kepada para petani sehingga kesejahteraan mereka pun terjamin. Kami tidak ingin bangsa ini terus-menerus dimanjakan oleh kebijakan impor yang menyengsarakan petani.� Imbuh Beliau.
�Bangsa yang gemah ripah loh jinawi ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya dan sebaik-baiknya untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.� Sandiaga Uno [Eko Prayitno].
�Bangsa yang gemah ripah loh jinawi ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya dan sebaik-baiknya untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.� Sandiaga Uno [Eko Prayitno].
Tidak ada komentar