Breaking News

BPN Prabowo-Sandi Sebut Pemerintahan Jokowi Penyumbang Utang Terbesar


Pejuang.Net - Utang pemerintah selama masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) per Januari 2019 tercatat sebesar Rp 4.498,56 triliun. Dengan begitu, selama kabinet menjalankan roda pemerintahan sudah ada tambahan utang sebesar Rp 1.889,86 triliun.

Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Drajad Wibowo mengatakan, pemerintahan Jokowi berpotensi akan menyumbang kenaikan utang pemerintah lebih besar dari periode sebelumnya.

"Pemerintahan Presiden Jokowi terlihat akan mewariskan utang yang jauh lebih besar nominalnya," kata Drajad saat dihubungi detkFinance, Jakarta, Minggu (24/2/2019).

Potensi tersebut bisa dilihat dari sisa masa jabatan Jokowi sebagai Kepala Negara masih menyisakan beberapa bulan lagi.

Menurut Drajad, pemerintah juga tidak bisa berkilah mengenai anggaran pembayaran utang memakan porsi besar dari setiap pendapatan negara.

Dia mencontohkan, pada APBN tahun anggaran 2018 saja tercatat 34% dari pendapatan negara habis untuk membayar utang, baik pokok dan bunganya. Pokoknya sebesar Rp 396 dan bunganya sebesar Rp 247,6 triliun. Sementara pendapatan negara dalam APBN 2018 sebesar Rp 1894,7 triliun.

"Pemerintah tidak bisa ngeles dengan mengatakan bahwa mereka membayar utang zaman dulu. Benar demikian, tapi Menkeu Sri Mulyani kan ikut andil dalam menambah utang sebagai Menkeu-nya Presiden SBY," ujar dia.

Dapat diketahui, jumlah utang pemerintah per Januari 2019 tercatat sebesar Rp 4.498,56 triliun dengan rasio utang terhadap PDB mencapai 30,1%. Total utang pemerintah pusat itu lebih tinggi dibandingkan posisi Januari 2018 sebesar Rp 3.958,66 triliun, atau bertambah Rp 539 triliun.

Jika dibandingkan dengan posisi Desember 2018 utang itu naik Rp 80,2 triliun dari sebelumnya Rp 4.418,30 triliun.

Sumber : Detik

Tidak ada komentar