Luhut ke Prabowo: Kalau ke Publik Harus Mendidik, Jangan Bohong Terus, Ingat Dosa..
![]() |
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan |
OPERAIND,- Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan BUMN satu-persatu mengalami kebangkrutan. Luhut bilang, saat ini kondisi BUMN baik-baik saja.
Selain membantah Prabowo, Luhut meminta agar harus bisa berbicara sesuai dengan data yang ada. Saat ini menurutnya, tidak ada yang berani datang menjawab tantangannya berbicara soal data.
loading...
"Kalau saya selalu tanya, bisa nggak kita datang berbicara data, kan nggak ada yang berani," katanya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Senin (14/1/2019).
Pernyataan itu, kata dia, tak ada maksud untuk sombong. Luhut mengatakan, agar semua pihak yang kerap berbicara di publik harus bisa mendidik masyarakat, bukan justru menebar kebohongan.
"Seperti ini kan saya mau challenge saya, saya selalu bilang, bukan maksud sombong tapi maksud saya, untuk kita ke publik, anak-anak muda untuk mendidik, jangan berbohong, data itu jangan dimanipulasi, saya nggak suka itu, dan itu saya lihat para senior intelektual, kok suka sih bohongi rakyatnya," ungkapnya.
Sebelumnya, Prabowo mengatakan, BUMN satu persatu mengalami kebangkrutan saat ini. Kehancuran itu diakibatkan pemerintah yang salah mengelola negara.
loading...
Hal itu disampaikan Prabowo di acara Konsolidasi Koordinator TPS se-Provinsi DKI Jakarta, di Roemah Djoeang Prabowo-Sandi, Jalan Wijaya I no 81, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2019).
Prabowo meminta masyarakat untuk bertanya langsung kepada BUMN seperti Garuda, Pertamina, dan PLN.
"Kita lihat sekarang BUMN-BUMN milik negara, milik rakyat, kebanggaan kita satu-satu hancur, satu-satu bangkrut. Tanya aja Garuda, pilot-pilot, tanya Pertamina, tanya PLN, tanya semua pabrik-pabrik milik negara. Saatnya rakyat merebut kembali kedaulatan negara," terangnya..Selanjutnya
Post Comment
Tidak ada komentar