Breaking News

Inilah Sesuatu yang Hilang dari Orang yang Beriman

Photo by Patrick Tomasso on Unsplas
Dalam kamus besar bahasa Indonesia daring, hikmah mempunyai pengertian berikut ini: hik�mah n 1 kebijaksanaan (dr Allah): kita memohon � dr Allah Swt.; 2 sakti; kesaktian: � kata-kata; 3 arti atau makna yg dalam; manfaat: wejangan yg penuh �; ber�hik�mah v 1 berguna; bermanfaat; 2 memiliki kesaktian (kekuatan gaib dsb)

Hikmah juga bermakna kumpulan keutamaan dan kemuliaan yang bisa membuat pemiliknya menempatkan sesuatu pada tempatnya. Hikmah juga merupakan ungkapan dari perbuatan seseorang yang dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat pula. (Al-Qur�an, Tafsir wa Bayan; 412).

Para ulama� tafsir rahimahumullah juga mempunyai pemaknaan masing masing tentang Hikmah. Yang  mana antar pendapat tersebut saling berkaitan dan melengkapi satu sama lain. Imam Mujahid mengartikan Hikmah adalah �Benar dalam perkataan dan perbuatan�.

Lalu apa hubungannya dengan sesuatu yang hilang?

Saat Nabi Muhammad SAW mendengar rencana penyerbuan ke Madinah dan persiapan pasukan untuk membinasakan umat Islam, beliau memberikan peringatan kepada umatnya untuk bersiap menghadapi perang dan mempertahankan Madinah. Jumlah pasukan umat Islam pada waktu itu tidak banyak. Kurang lebih dari 3.000 prajurit.

Ketika itulah Salman al-Farisi radhiyallahu �anhu meluncurkan usulan pembuatan parit di luar Madinah. Hal ini merupakan strategi perang Persia pada waktu itu. Salman berkata, �Wahai Rasulullah! Sesungguhnya saat kami di negeri Persia, ketika khawatir terhadap serangan pasukan musuh, kami membuat parit untuk melindungi kami.�

Manusia yang bermahkota kemuliaan itu menerima pendapat Salman, lalu beliau memerintahkan untuk menggali parit di tanah datar yang terletak di sebelah barat laut Madinah, yakni sisi yang terbuka, yang dikhawatirkan adanya serangan pihak musuh dari arah tersebut.

Rasulullah saw membagi pekerjaan penggalian parit kepada para sahabat. Setiap sepuluh orang sahabat menggali 40 hasta. Panjang parit mencapai sekitar 5.000 hasta dengan kedalaman 7 sampai 10 hasta dan lebar lebih dari 9 hasta.

Ya, kita akhirnya menemukan apa sebenarnya yang menghilang dari orang yang beriman. Hikmah, ya hikmah. (Paramuda)

Tidak ada komentar