Wiranto: Kasihan, Citra PKI Jadi Memburuk Karna Ulah Dari Eks Mertua Prabowo Sampai Sekarang!!
![]() |
Jenderal TNI Dr. H. Wiranto, S.H. adalah politikus Indonesia dan tokoh militer Indonesia. Saat ini dia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan |
Wiranto mengungkapkan Soeharto telah melakukan kudeta pada peritiwa G30S PKI. Wiranto berani mengatakan itu karena dia setuju dengan pendapat Dr Subandrio, mantan Waperdam I dan Kabinet Dwikora era pemerintah Presiden Soekarno.
loading...
"Subandrio menyebut tragedi tahun 1965 itu dengan istilah 'Creeping Coup d'Etat ' atau kudeta merangkap atau bertahap," tulis putri keempat Soekarno dalam bukunya berjudul Creeping Coup d'Etat Mayjen Suharto.
Kudeta merangkak yang dilakukan Mayjen Soeharto (ditulis di buku dengan ejaan Suharto_red) dan kawan-kawannya dilalui dengan empat tahap.
Tahap I: 1 Oktober 1965
Terjadinya suatu aksi penculikan dan pembunuhan beberapa Jenderal TNI AD oleh kelompok G30S yang dipimpin oleh Letkol Untung dengan pasukan AD (berseragam Cakrabirawa/pasukan pengawal presiden).
Baca Juga: Wiranto: Rakyat Takut Ganti Presiden, Sebab Calon Penggantinya "Mantan Penculik"
Padahal hanya presidenlah yang berwenang mendemisioner kabinetnya.
Tahap II : 12 Maret 1966
Letjen Soeharto sebagai pengemban Supersemat atau Surat Perintah Sebelas Maret, membubarkan PKI. Padahal Presiden dan pimpinan parpol lah yang berwenang membubarkan partai politik.
loading...
Tahap III: 18 Maret 1966
Letjen Soeharto memerintahkan penangkapan 16 Menteri Kabinet Dwikora, yang merupakan kelanjutan aksi mendemisionerkan kabinet.
Tahap IV: 7 Maret 1967
Pencabutan kekuasaan Presiden RI, mandataris MPRS, Panglima ABRI, PBR (Panglima Besar Revolusi) Dr IR Soekarno oleh MPRS dengan Tap MPRS XXXIII/1967 yang diketuai oleh Jenderal AH Nasution.
Sedangkan Tap MPRS XXXIII/1967 tersebut jelas inskonstitusional karena hanya MPR hasil Pemilu yang berwenang memberhentikan Presiden.
"Kesimpulan saya, G30S adalah nama grup! Kelompok yang kenyataannya adalah bagian dari Dewan Jenderal (Soeharto dkk). Merekalah kelompok G30S yang mengawali gerakan atau aksi dari Kudeta Merangkak tersebut," tulis Sukmawati.
Dalam situasi dan kondisi mendesak, maka Presiden Soekarno pada waktu itu mengkaji, menganalisis, dan menyimpulkan bahwa G30 S terjadi karena tiga sebab: Keblingernya pimpinan PKI, kelihaian Nekolim, dan adanya oknum-oknum yang tidak benar.
Sukmawati pun meneliti dan mempelajari referensi dan buku tentang peristiwa itu, baik di dalam maupun luar negeri.
Presiden Soekarno pada waktu itu menyebutkan Gestok (Gerakan Satu Oktober) untuk gerakan aksi penculikan dan pembunuhan yang dilanjutkan dengan pengumuman terbentuknya Dewan Revolusi sekaligus mendemisionerkan Kabinet Dwikora.
Wiranto menambahkan, seharusnya Presiden Soekarno menyatakan bahwa Kudeta G30S PKI terjadi karena 3 sebab.
Baca Juga: Wiranto: Saya Siap Masuk Penjara Jika Prabowo Jadi Presiden!!
Perlu dicermati, kata Wiranto, pidato Soekarno dalam sidang Kabinet Dwikora di Istana Bogor 6 Oktober 1965.
"G30S itu salah dan yang dituju adalah saya. Dengan terjadinya peristiwa itu maka revolusi Indonesia mundur 20 tahun." Apakah Soekarno tahu apa yang terjadi?..Selanjutnya
Post Comment
Tidak ada komentar