Memanas!! Lima polisi China tewas ditusuk militan Uighur
OPERAIND- Lima polisi ditusuk pisau hingga tewas oleh kelompok bersenjata di kawasan Xinjiang, China. Insiden itu terjadi di area Tambang batu bara Sogan, Kota Aksu, akhir pekan lalu.
Juru bicara polisi setempat menyatakan penyerangan rekan mereka sudah direncakaan sejak lama oleh para pelaku. "Kelompok separatis sudah mempersiapkan serangan skala besar pada polisi yang berjaga di kawasan tambang," kata jubir seperti dikutip Radio Free Asia, Rabu .
loading...
Pemerintah Xinjiang tidak menyebut secara detail jumlah penyerang. Namun penggunaan frasa 'separatis' menunjukkan kelompok muslim Uighur kembali disalahkan atas kekerasan di provinsi paling barat Negeri Tirai Bambu itu.
Ini adalah serangan pisau kesekian kalinya di Xinjiang. Pada Juni lalu, 18 orang tewas ketika belasan warga Uighur menyerang pos polisi di pos pemeriksaan Kota Kashgar.
Selama lima tahun terakhir, selalu terjadi kekerasan skala ringan hingga berat antara aparat dan warga Uighur. Bagi penduduk mayoritas muslim itu, perjuangan bersenjata diperlukan karena pemerintah pusat menekan mereka, berusaha menghapus budaya Uighur, serta memberi kemudahan fasilitas buat etnis Han.
loading...
Kecurigaaan Beijing terhadap etnis mayoritas muslim Uighur berakar sejak dua abad lalu. Wilayah Xinjiang (dalam bahasa Mandarin artinya 'daerah kekuasaan baru') baru tunduk pada ekspedisi militer Dinasti Qin pada 1750.
Selama berabad-abad mereka hidup mandiri tanpa tunduk pada kekuasaan manapun. Warga Uighur punya fisik kulit putih, serta secara budaya lebih dekat dengan ras Turkistan.
Ketika pecah perang dunia, warga Xinjiang berusaha bergabung dengan Soviet. Upaya itu berakhir, ketika pasukan nasionalis kiriman Beijing akhirnya kembali memaksa warga Uighur bertahan dalam wilayah kedaulatan RRC pada 1949.
Sejak itu, cap warga Uighur punya kecenderungan 'memberontak' selalu disematkan oleh petinggi di Beijing..Selanjutnya
Tidak ada komentar