Jokowi: Semoga Perayaan Natal Membawa Damai di Hati Kita Semua
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan ucapan selamat Natal 2018 bagi seluruh umat Kristiani di Indonesia. Lewat akun Instagram miliknya, Jokowi berharap perayaan Natal bisa membawa kedamaian untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Kepada segenap umat Kristiani di mana pun berada, semoga perayaan Natal tahun ini membawa damai di hati kita semua," kata Jokowi, Selasa, 25 Desember 2018.
Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia ditakdirkan memiliki banyak perbedaan mulai dari suku, bahasa, hingga agama. Ia meyakini perbedaan ini bisa menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia. "Perbedaan itu adalah kekayaan yang mempersatukan kita, menguatkan langkah kita menuju Indonesia yang maju," kata dia.
Menurut Jokowi, Indonesia adalah negara besar. Jika diibaratkan sebuah anyaman, maka Indonesia terusun dari lebih 17 ribu pulau yang terbentang di sepanjang garis khatulistiwa. "Penduduknya berbicara dalam lebih 1.000 bahasa daerah, dan memeluk berbagai agama semenjak dahulu hingga hari ini," kata dia.
Jokowi sebelumnya telah menghadiri perayaan hari Natal Oikumene di Tana Toraja pada Ahad, 23 Desember lalu. Kala itu, ia juga menyampaikan harapan agar Natal tahun ini membawa kedamaian bagi umat Kristiani. Dia juga berharap agar damai terjadi Tana Toraja, Sulawesi Selatan, dan di seluruh Indonesia.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun mengajak untuk sama-sama bijaksana dalam menyikapi perbedaan di perayaan Natal tahun ini. "Agar darinya terwujud kebersamaan penuh kedamaian," katanya dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Selasa, 25 Desember 2018.
Menurut politikus Partai Persatuan Pembangunan ini, kedamaian akan memberi keleluasaan bagi seluruh warga untuk melakukan kebajikan. "Saya mengajak seluruh umat Kristiani khususnya dan segenap umat beragama untuk berpartisipasi aktif menciptakan suasana damai, dan terus proaktif mendukung percepatan pembangunan," ujarnya.
Lukman berujar merayakan Natal bukan hanya dengan nyanyian dan pujian semata. Lebih dari itu, kata dia, Natal perlu diterjemahkan dalam upaya konkret untuk memahami hakikat keragaman, menyadari luhurnya martabat kemanusiaan dan pentingnya membangun peradaban.
Tidak ada komentar