Breaking News

Pedagang Muslim Dibunuh Secara Sadis, 13ribu Petir dalam 13 Jam Serang India, 9 Warga Gosong


Badai aneh menyebabkan 36.749 serangan petir dalam 13 jam menghantam India. Akibatnya sebanyak sembilan orang tewas akibat serangan itu.

Seorang gadis berusia sembilan tahun dan neneknya berada di antara sembilan orang yang tewas akibat sambaran petir yang terjadi di nebara bagian Andhra Pradesh. Selain itu, sambaran petir juga melukai puluhan orang termasuk 10 buruh tani yang bekerja di satu ladang seperti dikutip dari Independent, Sabtu (28/4/2018).

Pola cuaca ekstrim telah disebut sebagai penyebab kondisi abnormal tersebut.

Serangan petir fatal tidak jarang terjadi di India selama musim hujan, yang berlangsung dari bulan Juni hingga Oktober. Lebih dari 2.000 orang telah tewas secara nasional akibat serangan petir setiap tahun sejak 2005 menurut National Crime Records Bureau.

Tapi badai parah yang terjadi minggu ini telah membuat para pejabat dan warga terkejut.

"Angin dingin Laut Arab bertabrakan dengan hembusan hangat dari India utara menghasilkan lebih banyak awan daripada biasanya," jelas Kishan Sanku, yang menjalankan pusat operasi darurat negara. Kondisi inilah yang meningkatkan kemungkinan terjadinya petir.

Apa yang membuat kondisi itu sangat unik, tambahnya, adalah bahwa tutupan awan diperpanjang untuk lebih dari 124 mil.

"Biasanya di patch, sekitar 15-16km," katanya. "Dalam pengalaman kami, ini sangat langka."

Korban tewas yang tinggi di India akibat sambaran petir disandarkan pada fakta bahwa sejumlah besar orang bekerja di luar rumah dan kurangnya sistem peringatan cuaca yang dapat diandalkan.

Tapi Sanku mengatakan kantornya telah membuat orang lebih sadar akan bahaya, memperingatkan pejabat distrik tentang layanan pesan WhatsApp dan Telegram, serta membuat pengumuman di TV dan radio yang memberitahu orang-orang untuk tetap di dalam rumah.

Para pemuka masyarakat di negara bagian Rajasthan, India, menduga, badai petir tersebut akibat pembunuhan sadis seorang laki-laki Muslim. Ia tewas ditembak oleh kelompok semacam pengamanan swakarsa yang tidak ingin sapi dikonsumsi atau diperdagangkan.

Mereka mengatakan laki-laki tersebut, Ummar Khan, tengah mengangkut beberapa sapi bersama seorang kawan di distrik Alwar ketika diserang oleh kelompok pam swakarsa Hindu pada hari Jumat.

Mereka menambahkan bahwa jenazah Khan dilempar ke rel kereta di dekat lokasi kejadian 'untuk menutupi pembunuhan', sementara kawan Khan dilaporkan selamat dan mengalami luka-luka.

Laporan media menyebutkan Khan ditembak di bagian dada dan di bahu kiri.

Seorang pejabat kepolisian setempat mengatakan mereka tengah menyelidiki kasus ini. "Kami sedang menangani masalah ini," kata Anil Beniwal, pejabat polisi kepada BBC. .

Tidak ada komentar