Ibunya Dihina, Ini Respons Mengagumkan Ustadz Hilmi Firdausi
Opini Bangsa - Ustadz Hilmi Firdausi mengalami hinaan keji. Ibunya disebut sebagai pelac*r oleh netizen karena sang ustadz vokal menyuarakan perjuangan ummat dalam Reuni Akbar 212 di Jakarta, Ahad (2/12/18) esok.
Namun, Ustadz Hilmi tak mudah terprovokasi. Dai muda asal Kota Bogor ini menyampaikan respons yang membanggakan.
"Saya tak akan marah jika pribadi saya dihina. Istri saya juga sudah kuat kala fitnahan mencerca dirinya akibat dakwah yang saya lakukan...tapi, jika ini menyangkut Ibunda...Astaghfirullah." kata Ustadz Hilmi melalui akun fesbuknya, Jum'at (30/11/18) pagi.
Hinaan kepada Ibunda Ustadz Hilmi dialamatkan oleh Ahmad Arbanik Basyir melalui komentar di postingan Fans Page Kata Kita. Fans Page Kata Kita membully Ustadz Hilmi terkait agenda ummat Reuni Akbar 212.
"Saya tak pernah mengikuti FP Kata Kita. Kemarin ada jamaah memention saya bahwa saya sedang dibully gegara postingan saya tentang Reuni Akbar 212. Saya tanggapi biasa saja, dibuka pun tidak. Tapi ketika dikirimi screenshoot komentar yang menghina Ibu saya dengan kata-kata kotor sekali...Astaghfirullah, rendah sekali akhlaq kalian. Apakah kalian tidak punya Ibu???" lanjut Ustadz Hilmi menegaskan.
Ini buat yg bertanya mana bukti hinaan kpd Ibu saya. Awalnya sy tdk mau posting krn sgt menyakitkan hati, tp sy posting jg biar tdk dibilang Playing Victim...Akunnya mgkin sdh digembok krn byk teman lsg menyerbu FBnya.� Hilmi Firdausi (@Hilmi28) 30 November 2018
Wallahi, sy akan ttp vokal beramar ma�ruf & nahi munkar ! pic.twitter.com/zupbGxbwZP
Risiko Perjuangan
Bullyan yang dialami Ustadz Hilmi dan hinaan kepada ibunya, katanya, merupakan bagian dari dakwah dan perjuangan. Menurutnya, semua pejuang dan dai akan mendapatkan risiko sebagai konsekuensi.
. "Teman2...ini adalah risiko menyuarakan yang haq, berat memang...apalagi jika hinaan & fitnah menyerang Ibu dan Istri kita, wanita2 yang amat saya muliakan di dunia ini. " tegasnya.
Meski berat dan sakit, Ustadz Hilmi mengaku tak akan menyerah dan akan terus berjuang demi tegaknya kemanangan Islam dan kaum Muslimin.
"Tapi...Wallahi, saya tidak akan berhenti menyuarakan yang haq dan menolak kebatilan apapun risikonya...biarlah Allah yang membalas semua kekejian mereka. Mohon doakan saya selalu ikhwah fillah." tutupnya. [opini-bangsa.com / tarbawia]
Tidak ada komentar