Breaking News

Eropa Bentuk Tentara Gabungan Demi Hadapi AS dan China


Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengecam Presiden Perancis Emmanuel Macron yang mencetuskan ide pembentukan tentara Eropa sebagai perlindungan dari AS, Rusia dan China. Pemimpin Gedung Putih itu menyebut alasan pembentukan tentara tersebut sangat menghina.

"Presiden Macron dari Perancis baru saja menyarankan agar Eropa membangun militernya sendiri untuk melindungi diri dari AS, China, dan Rusia. Sangat menghina, tapi mungkin Eropa pertama-tama harus membayar bagian yang adil dari NATO, yang sangat disubsidi oleh AS!," tulis Trump di Twitter, Sabtu (10/11/2018).

Komentar pemimpin Amerika itu merespons wawancara Macron dengan radio Eropa 1 baru-baru ini. Dalam wawancara itu, Macron menguraikan gagasan tentara gabungan Eropa yang akan mampu melindungi Eropa dari Rusia, Cina dan AS.

Lihat Juga :

Erdogan Ajak Indonesia Bentuk Tentara Islam


"Kami harus melindungi diri kami sendiri dengan menghormati China, Rusia dan bahkan AS," kata Macron dalam wawancara tersebut.

Hubungan antara Trump dan Macron, yang dulu digambarkan sebagai "bromance", telah memburuk setelah AS memberlakukan tarif curam terhadap impor Uni Eropa dan mengancam bisnis Eropa dengan sanksi sekunder karena berbinis dengan Iran.

Keputusan Trump baru-baru ini yang akan menarik AS keluar dari Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) telah membuat Eropa terancam. Perjanjian untuk mencegah perang nuklir antara AS dan Rusia itu melarang pengembangan rudal jarak pendek dan menengah. Trump ingin menarik AS keluar dari perjanjian tersebut karena Rusia dia anggap sudah melanggarnya.



Moskow sudah mengancam menjadikan Eropa sebagai target serangan jika menjadi tuan rumah rudal nuklir Amerika Serikat.

"Negara-negara NATO harus membayar lebih banyak, Amerika Serikat harus membayar sedikit. Sangat tidak adil!," imbuh Trump melalui akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, yang mempertanyankan kontribusi anggaran AS dan Eropa untuk NATO.
(mas)

Tidak ada komentar