Breaking News

Tangkap Gubernur Yerusalem di Palestina, Tentara Israel : Tuhan pun Kami Kalahkan!


Tentara Israel menangkap Gubernur Yerusalem dalam Pemerintahan Palestina, Adnan Gheith. Belum jelas sebab penangkapan yang terjadi pada Sabtu (20/10) sore di Beit Hanina, Yerusalem Timur.

Kabar Adnan telah ditangkap disampaikan Organisasi Pembebasan Palestina (Palestine Liberation Organization/PLO) pada Minggu (21/10). Dalam keterangan itu, dilansir dari AFP, disebutkan Adnan telah dibawa ke Pengadilan Militer Israel.

Dalam sidang yang berlangsung pada Minggu pagi, dia dinyatakan bakal ditahan sedikitnya selama empat hari sebelum mendengarkan dakwaan.

Sekretaris Jenderal PLO Saeb Erekat mengecam tindakan Israel yang menangkap pejabatnya. Penangkapan Adnan dianggap bentuk Israel untuk melawan keberadaan Palestina di Yerusalem.

"Penculikan Gubernur Gheith, harusnya dipandang sebagai upaya Israel untuk merusak dasar untuk solusi politik dua negara berdasarkan batas pada 1967," kata Erekat.

Penangkapan tersebut membuktikan bahwa militer Israel selalu berbuat sewenang-wenang, tanpa ada yang berani melarang. Bahkan seorang tentara sesumbar mengatakan,  "Tak ada yanh bisa menghentikan Israel. Tuhan pun kami kalahkan."

Sedangkan Juru Bicara Kepolisian Israel Micky Rosenfeld hanya menyatakan ada penangkapan dua orang terkait penyelidikan kasus yang sedang berlangsung.

Situasi di Yerusalem sempat kembali menegang pada awal 2018 setelah Amerika Serikat memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke kota suci tiga agama itu.

Tindakan Pemerintahan Presiden Donald Trump menuai kecaman dari negara-negara pendukung Palestina, termasuk Indonesia.

Pemindahan kedutaan ke kota itu dianggap bentuk provokasi kepada Palestina dan negara-negara pendukungnya. Pasalnya Yerusalem dianggap sebagai Ibu Kota Palestina.

Tidak ada komentar