Breaking News

Dunia Terancam Perang Dunia ke-3, Erdogan Ajak Indonesia Bentuk Pasukan Islam Dunia


Keadaan politik dan ekonomi yang kian terpuruk, memantik terjadinya peraang dunia ketiga. Presiden Turki, Erdogan menghimbau agar negara-negara muslim dunia, bersatu da membentuk Pasukan Islam.

Pernyatan Erdogan inipun menghebohkan media Barat sebab terungkap dari artikel surat kabar Turki, Yeni Safak.

Surat kabar yang dikenal sebagai corong pemerintah Erdogan ini sejatinya menerbitkan artikel itu pada bulan lalu dalam bahasa Turki. Artikel itu sejatinya hasil pertemuan Erdogan dan AKP_partai berkuasa di Turki saat ini.

�?sraile kar?? ?slam Ordusu kurulsa�� bunyi judul artikel itu yang bermakna �Jika Tentara Islam didirikan melawan Israel ��.

Disebutkan dalam artikel itu, bahwa 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) diserukan untuk membentuk pasukan gabungan. Tujuannya untuk secara bersamaan menyerang Israel dari semua sisi.

�Jika negara-negara anggota OKI bersatu secara militer, mereka akan membentuk tentara terbesar dan terlengkap di dunia,� bunyi salah satu kutipan dalam artikel tersebut.

OKI sejauh ini belum berkomentar atas laporan media Turki tersebut. Seperti diketahui, Indonesia adalah salah satu anggota negara OKI yang terkenal aktif dalam mewujudkan perdamaian.

�Jumlah prajurit yang aktif setidaknya akan mencapai 5.206.100 pasukan, sementara anggaran pertahanan akan mencapai sekitar USD175 miliar,� lanjut artikel itu yang dikutip SINDOnews.

Uniknya, laporan itu disertai peta interaktif yang menyediakan formasi pasukan militer untuk serangan �tentara Islam� secara bersama-sama terhadap Israel.

Artikel itu memberikan rincian tambahan dari rencana tersebut, dengan menyatakan; �Diharapkan 250.000 tentara akan berpartisipasi dalam operasi pertama yang memungkinkan.�

�Basis darat, udara dan laut dari negara-negara anggota yang terletak di wilayah paling kritis akan digunakan,� imbuh artikel tersebut.

�Pangkalan gabungan akan dibangun dalam waktu singkat � Ini mungkin untuk 500 tank dan kendaraan lapis baja, 100 pesawat dan 500 helikopter tempur dan 50 kapal untuk dimobilisasi dengan cepat.�

Erdogan tidak membantah dukungannya atas laporan itu dan pada beberapa kesempatan mengatakan dia ingin menghidupkan kembali Kekaisaran Ottoman.

Pemerintah Erdogan saat ini telah mendirikan pangkalan militer di Qatar dan Somalia dan baru-baru ini mencapai kesepakatan dengan Sudan untuk memperoleh sebuah pulau Sudan di Laut Merah untuk digunakan sebagai pangkalan militer.

Tidak ada komentar