Wow,Uni Eropa Bidik Prabowo Jadi Presiden, 22 Dubes Negara Uni Eropa Bertemu Prabowo,Mungkinkah...!

JAKARTA - Sebanyak 22 Duta Besar dari Negara Uni Eropa untuk Indonesia bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang didampingi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Jadi ada 22 duta besar dari Uni Eropa. Yang tadi datang hadir silaturahimnya sebetulnya dengan Bapak Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketum Partai Gerindra," ujar Anies, Rabu (10/5/2017).

Baca: Kritikan Pedas Tommy Soeharto : Umat Islam Di Indonesia Jauh Dari Kata Sejahtera, Mayoritas Hanya Kuasai 20% Ekonomi,Ada Yang Salah..!

Dikatakan Anies, dalam pertemuan tersebut mendiskusikan banyak hal. "Tadi bapak Prabowo memaparkan tentang pandangan-pandangan tentang Indonesia ke depan tantangannya. Kemudian juga tema-tema yang penting dibereskan di Indonesia. Seperti permasalahan korupsi, permasalahan kesejahteraan, ketimpangan, dan lain-lain," terangnya.

Baca: Heboh!!Niat Bunuh HABIB RIZIEQ: Sniper Ini Terancam Jiwanya ,Di Karnakan Terbongkar.....!

Pertemuan tersebut, kata Anies, sudah direncanakan jauh sebelum putaran kedua Pilkada. "Ketika duta besar Uni Eropa bertemu dengan bapak Prabowo berdua di Hambalang. Jadi ini bukan pertemuan yang dibuat minggu lalu. Ini sudah direncanakan sudah sebulan kebih, 6 minggu lebih waktunya. Karena itu semuanya bisa hadir," urainya.

Baca: Kritikan Pedas Tommy Soeharto : Umat Islam Di Indonesia Jauh Dari Kata Sejahtera, Mayoritas Hanya Kuasai 20% Ekonomi,Ada Yang Salah..!

Sementara, Sandiaga menambahkan, isu lain yang juga dibahas adalah para duta besar Uni Eropa berkomitmen untuk berinvestasi di Jakarta. "Dan kami sampaikan bahwa Jakarta itu sangat welcome terbuka untuk membangun infrastruktur kelas dunia yang ada di Jakarta dan membantu kegiatan ekonomi dalam penciptaan lapangan kerja," ujar Sandiaga.

Baca: Biksu Budha Kecelakaan Dahsyat, Azab Akibat B@nt41 Muslim Rohingya? MOHON DI SEBARLUASKAN.........

Sandi mengatakan, mereka ingin proses yang akan dijalankan tersebut bisa transparan dan tidak diwarnai dengan birokrasi yang berbelit belit.

"Dan menurut kami dan Pak Prabowo, ini adalah salah satu pesan yang khusus bahwa Jakarta ke depan harus sangat terbuka, transparan dan menggandeng semua pihak untuk membangun ke depan, untuk menciptakan lapangan pekerjaan," pungkas Sandiaga.