Dampingi Jokowi, JK Ibarat "Ban Serep"
POSMETRO INFO - Meski sudah dua tahun bersama memimpin Indonesia, chemistry Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) seakan tidak pernah mencapai titik temu.
Politisi Partai Gerindra, Sodik Mujahid melihat gejala tersebut. Bukannya tanpa dasar, hal itu ia ungkapkan karena dirinya menilai peran JK semasa menjadi Wapresnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan peran JK semasa berdampingan dengan Jokowi sangat jauh berbeda.
Dimana bersama SBY, JK tidak kalah berperannya dengan SBY dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal itu berbanding terbalik dengan saat ini. Dimana posisi JK bahkan tampak kalah dengan pejabat negara lainnya.
"Posisi JK sebagai Wakil Presiden dalam banyak kasus kalah oleh person dan pejabat lainnya seperti Kepala Staf Kepresidenan dan atau Menkopolhukkam saat ini," ungkap Sodik ketika dihubungi, Rabu (19/10).
Bukan hanya itu, menurut dia kondisi itu diperparah dengan beberapa orang terdekat JK yang semakin berkurang di kabinet.
Dari beberapa kasus tersebut, Sodik melihat bahwa Jokowi-JK bukan dwitunggal yang saling menguatkan, namun hubungan mereka adalah hubungan dengan chemistry yang lemah. Hal itu menurutnya tidak menguntungkan bagi kinerja kabinet dan akhirnya bagi rakyat.
"Bekerja sendiri-sendiri sih tidak, tapi Wapres bekerja pada posisi minimal sebagai "ban serep". Bahkan kadang-kadang di bawah posisi itu. Pada posisi minimal yakni hanya sebagai ban serep," ketusnya.
Rendahnya chemistry Jokowi - JK menurutnya terbukti dengan seringnya JK yang absen dari acara kenegaraan yang dihadiri oleh Jokowi. Misalkan saat pelantikan Budi Gunawan menjadi Kepala Badan Intilejen Negara (BIN).
"Ya itulah contoh rendahnya chemistry, yang lahir dari perbedaan sudut pandang terhadap beberapa masalah," tukasnya. [rmol]
Tidak ada komentar