Cara Mudah Mengenali Smartphone Palsu
Menjamurnya handphone di era sekarang banyak dimanfaatkan oleh oknum-oknum dengan membuat dan mengedarkan smartphone Android palsu alias replika. Berikut beberapa tips jitu untuk menghindari kemungkinan Anda membeli telepon selular atau smartphone yang palsu.
1. Melakukan penelitian, ini sangat penting dilakukan sebelum membeli smartphone, harus mencari informasi smartphone tersebut secara luas melalui media sebelum handset dirilis ke publik.
2. Konsumen harus melihat penampilan, spesifikasi dan fitur dari smartphone. Jika tertarik membelinya disarankan beli di gerai resmi, toko online resmi dan terpercaya.
3. Jangan tergiur dengan harga yang murah dan ponsel BlackMarket (BM). Pengguna harus mengetahui terlebih dulu mereknya kemudian mencari informasi harga asli yang dijual di situs resmi.
4. Periksa penampilan smartphone secara detail dari produsen, produk nama, letak lokasi logo branding, warna, kemasan dus dan dokumentasi secara keseluruhan. Sebab, sering terjadi ponsel asli dan palsu yang memiliki perbandingan mirip aslinya.
5. Periksa bobot berat smartphone, bisa dilihat dari bahan berkualitas dan perbedaan halus dalam penampilan. Kemungkinan produk palsu (replika) terlalu ringan.
6. Perhatikan performa sistem OS dan fitur fungsionalitas handset, dengan mengecek kecepatan pemrosesan kinerja chipset, fitur, aplikasi apakah lebih lambat atau cepat dan handset palsu memiliki kinerja cenderung tidak dapat diandalkan.
7. Cek harga, jika terdapat gerai non resmi yang melakukan diskon atau banting harga besar-besaran, terkadang dijual setengah harga bahkan sepertiga dari harga asli eceran dari smartphone itu patut dipertanyakan.
8. Perlunya mengetahui bahwa produsen terkemuka menawarkan garansi terbatas pada ponsel mereka, misalnya pada handset, aksesoris dan software dengan garansi jangka waktu satu tahun dari tanggal pembelian. Sedangkan untuk ponsel imitasi tidak ada garansi yang diberikan.
9. Check informasi nomer IMEI (International Mobile Equipment Identifier) dengan cara mengetik *#06# yang kemudian akan terlihat pesan pop up angka IMEI. Kalau telepon selular asli dari produsen memiliki kode IMEI atau atau check IMEI Anda di situs imei.info.
10. Smartphone replika cenderung memiliki IMEI palsu, atau tidak ada IMEI sama sekali. Ponsel ini mengalami kesulitan mendaftar pada jaringan tertentu, yang merupakan masalah intrinsik ke perangkat, dan tidak dapat dikoreksi dengan mengubah SIM digunakan.
1. Melakukan penelitian, ini sangat penting dilakukan sebelum membeli smartphone, harus mencari informasi smartphone tersebut secara luas melalui media sebelum handset dirilis ke publik.
2. Konsumen harus melihat penampilan, spesifikasi dan fitur dari smartphone. Jika tertarik membelinya disarankan beli di gerai resmi, toko online resmi dan terpercaya.
3. Jangan tergiur dengan harga yang murah dan ponsel BlackMarket (BM). Pengguna harus mengetahui terlebih dulu mereknya kemudian mencari informasi harga asli yang dijual di situs resmi.
4. Periksa penampilan smartphone secara detail dari produsen, produk nama, letak lokasi logo branding, warna, kemasan dus dan dokumentasi secara keseluruhan. Sebab, sering terjadi ponsel asli dan palsu yang memiliki perbandingan mirip aslinya.
5. Periksa bobot berat smartphone, bisa dilihat dari bahan berkualitas dan perbedaan halus dalam penampilan. Kemungkinan produk palsu (replika) terlalu ringan.
6. Perhatikan performa sistem OS dan fitur fungsionalitas handset, dengan mengecek kecepatan pemrosesan kinerja chipset, fitur, aplikasi apakah lebih lambat atau cepat dan handset palsu memiliki kinerja cenderung tidak dapat diandalkan.
7. Cek harga, jika terdapat gerai non resmi yang melakukan diskon atau banting harga besar-besaran, terkadang dijual setengah harga bahkan sepertiga dari harga asli eceran dari smartphone itu patut dipertanyakan.
8. Perlunya mengetahui bahwa produsen terkemuka menawarkan garansi terbatas pada ponsel mereka, misalnya pada handset, aksesoris dan software dengan garansi jangka waktu satu tahun dari tanggal pembelian. Sedangkan untuk ponsel imitasi tidak ada garansi yang diberikan.
9. Check informasi nomer IMEI (International Mobile Equipment Identifier) dengan cara mengetik *#06# yang kemudian akan terlihat pesan pop up angka IMEI. Kalau telepon selular asli dari produsen memiliki kode IMEI atau atau check IMEI Anda di situs imei.info.
10. Smartphone replika cenderung memiliki IMEI palsu, atau tidak ada IMEI sama sekali. Ponsel ini mengalami kesulitan mendaftar pada jaringan tertentu, yang merupakan masalah intrinsik ke perangkat, dan tidak dapat dikoreksi dengan mengubah SIM digunakan.
Tidak ada komentar