Tikus Jadi Agen Intelijen Rusia!
INTELIJEN militer Rusia dikabarkan telah melakukan terobosan baru. Mereka tengah menguji mata-mata baru, Agen Squek. Jangan bayangkan agen intelijen ini seorang manusia layaknya James Bond, si agen 007 dalam film Hollywood. Agen Squek bukan juga seekor anjing, hewan yang biasa menjadi pelacak jejak. Namun, agen baru ini adalah hewan pengerat kecil berbulu putih alias tikus!
Menurut penelitian Badan Intelijen Rusia, meski berukuran mini, tikus dipercaya unggul dalam mendeteksi bahan peledak, amunisi, serta mengendus jejak manusia. Mirip seperti anjing. �Untuk operasi bawah tanah, tikus adalah agen yang sangat lihai,� kata pakar Rusia, seperti yang dilansir Mail Online, pada hari Selasa (19/2).
Bahkan, salah satu sumber di Moskow menyatakan bahwa pihak militer Israel telah lama memakai tikus untuk menghadang kejahatan �terorisme.�
Bila berhasil melewati serangkaian tes menuju lokasi rahasia, agen tikus ini bisa menjadi anggota dinas rahasia Rusia. �Mereka akan dijuluki Honeytraps, bukan Mousetraps,� kata surat kabar Izvestia.
Kata spesialis teknis dan pusat keamanan EVRAAS di Moskow, Anton Venediktov, tikus dapat belajar mendeteksi bau zat tertentu. Bila mengendus bebauan tertentu, tikus akan berlari ke dalam kandang, lalu membuat pose tertentu. �Tikus dapat dilatih memberikan sinyal soal bau senjata, bahan peledak, obat-obatan, serta tubuh manusia,� kata Venediktov.
Alasan Rusia memilih tikus sebagai agen intelijen yaitu �binatang pengerat ini memiliki sistem saraf pusat yang cukup sederhana dibandingkan hewan lain. Artinya, tikus tidak begitu rentan akan perubahan hati atau stres emosional. Membuat perilaku mereka jauh lebih stabil,� tambah Venediktov.
�Mereka juga dapat bergaya seperti agen 007. Bahkan agen tikus mampu melakukan 150 tugas dalam sebulan, dengan waktu 6-8 jam dalam tiap shift-nya,� ujar Venediktov yakin.
Menurut penelitian Badan Intelijen Rusia, meski berukuran mini, tikus dipercaya unggul dalam mendeteksi bahan peledak, amunisi, serta mengendus jejak manusia. Mirip seperti anjing. �Untuk operasi bawah tanah, tikus adalah agen yang sangat lihai,� kata pakar Rusia, seperti yang dilansir Mail Online, pada hari Selasa (19/2).
Bahkan, salah satu sumber di Moskow menyatakan bahwa pihak militer Israel telah lama memakai tikus untuk menghadang kejahatan �terorisme.�
Bila berhasil melewati serangkaian tes menuju lokasi rahasia, agen tikus ini bisa menjadi anggota dinas rahasia Rusia. �Mereka akan dijuluki Honeytraps, bukan Mousetraps,� kata surat kabar Izvestia.
Kata spesialis teknis dan pusat keamanan EVRAAS di Moskow, Anton Venediktov, tikus dapat belajar mendeteksi bau zat tertentu. Bila mengendus bebauan tertentu, tikus akan berlari ke dalam kandang, lalu membuat pose tertentu. �Tikus dapat dilatih memberikan sinyal soal bau senjata, bahan peledak, obat-obatan, serta tubuh manusia,� kata Venediktov.
Alasan Rusia memilih tikus sebagai agen intelijen yaitu �binatang pengerat ini memiliki sistem saraf pusat yang cukup sederhana dibandingkan hewan lain. Artinya, tikus tidak begitu rentan akan perubahan hati atau stres emosional. Membuat perilaku mereka jauh lebih stabil,� tambah Venediktov.
�Mereka juga dapat bergaya seperti agen 007. Bahkan agen tikus mampu melakukan 150 tugas dalam sebulan, dengan waktu 6-8 jam dalam tiap shift-nya,� ujar Venediktov yakin.
Tidak ada komentar