Pakar mikro ekspresi: Hati-hati dalam meyakini, kata-kata Pak Suhud belum tentu 100% benar
Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra mengungkapkan hasil analisisnya terkait keterangan yang dipaparkan Kakek Suhud. Menurut Kirdi, tidak ada ekspresi kemarahan yang tampak dalam wajah Kakek Suhud. Ia menuturkan bahwa Kakek Suhud.
Terlihat Pak Suhud itu ketika cerita dia bener-bener sedih. Itu ekspresi paling kuat yang muncul dari dia, alis bagian luarnya agak turun, kemudian nangis, bibir ke bawah, hidungnya memerah, matanya memerah,� ujarnya dilansir dari kanal YouTube seleb cam pada Kamis, (14/10/21).
�Saya tidak melihat kemarahan dari Pak Suhud, yang saya lihat bahwa dia merasa sedih, malu iya. Tapi lebih cenderung pada �Kok bisa-bisanya?� dan syok. Jadi, lebih ke sedih, malu, dan syok.�
Labih lanjut, Kirdi juga menyebut bahwa apa yang disampaikan Kakek Suhud dalam klarifikasinya sudah sesuai dengan kapabilitasnya.
Buat saya, yang disampaikan Pak Suhud ini lugas, langsung to the point dan enggak ada sesuatu istilahnya yang aneh-aneh yang dia sampaikan. Dia menyampaikan dalam kapabilitas dia.�
Pakar mikro ekspresi tak bisa beri kesimpulan
Kendati begitu, Kirdi mengaku tak bisa memberikan kesimpulan terkait mana kronologi yang benar. Seperti diketahui, Baim Wong dan Kakek Suhud memberikan pengakuan yang berbeda soal kronologi peristiwa �saling pepet motor� tersebut. Menurut Kirdi, belum tentu Kakek Suhud sepenuhnya benar, begitu pula dengan Baim Wong yang belum tentu sepenuhnya salah.
Poinnya adalah, hati-hati dalam kita meyakini bahwa kata-kata Pak Suhud belum tentu 100% benar. Kata-kata Baim Wong belum tentu 100% salah juga. Bahwa apa yang dilakukan Baim Wong itu enggak pada tempatnya, saya sepakat. Tapi apakah kemudian menjadikan seluruh kata-kata atau seluruh perbuatan Baim Wong menjadi salah? Enggak juga.�
Sebagai pakar mikro ekspresi, Kirdi mengaku tak bisa menyebut mana pihak yang benar dalam kejadian ini.
�Saya enggak bisa bilang, saya enggak berani bilang bahwa yang benar Baim, yang benar Pak Suhud. Agak susah karena kita enggak melihat CCTV kejadiannya seperti apa. Kalau kita melihat CCTV-nya, itu baru fair. Jadi kita juga jangan kemudian bilang bahwa Baim salah total, atau Pak Suhud benar total� Enggak bisa.�
Karifikasi Baim Wong soal Kakek Suhud
Sementara itu, Baim Wong sendiri telah memberikan klarifikasi terkait aksinya yang banyak menuai pro-kontra. Menurut Baim, kakek tersebut memepet motornya yang tengah melaju. Ia juga mengungkapkan saat itu tengah membawa Kiano dan mengkhawatirkan keselamatan sang anak.
�Jadi kejadiannya itu seperti ini. Jadi bermula dari Kiano� Kiano sih ngajakin saya jalan, abis itu ya sudahlah saya jalan sama dia. Nah, bermula dari sini, ketika saya keluar dari rumah sakit, tiba-tiba ada orang lah mendekati saya pakai motor. Dan itu mepet. Kita lagi jalan dan dia mepet kita sih. Dan itu bahaya banget ya, saya lagi bawa anak lagi.�
Baim juga menyoroti aksi minta duit si kakek yang dianggapnya �tidak baik�. Menurut Baim, saat itu ia sudah menegur si Kakek secara halus. Namun, kakek tersebut justru meneriakinya untuk meminta uang.
�Dan dia tiba-tiba minta uang sama saya, duh ampun. Kalau misalkan bosqu ada di posisi saya waktu itu mungkin persepsinya akan beda banget sih melihat kejadian ini. Dan mungkin sangat berbeda lah dari cara dia ngomong, dari cara dia minta, itu enggak banget sih.�
�Waktu itu saya juga enggak marah kok, saya bilang �Pak, bukan dengan cara seperti ini ya. Jangan, enggak baik� saya bilang, dan itu enggak marah-marah. Yaudah saya lanjut lagi, dan ketika saya naik motor sama Kiano, dia teriak ke belakang �Baim, minta uang Im� saya lihat, dia masih ngikutin saya,� ujarnya.
Tidak ada komentar