Kisah Pria Sujud Puluhan Tahun di Dalam Gua dan Hanya Makan Tumbuhan
Seorang alim yang melakukan perjalanan ke gunung melihat sebuah gua, dan dari tempat itu terpancar cahaya.
Cahaya itu membuat orang alim penasaran, ia pun berjalan menuju gua itu dan memasukinya. Setelah sampai di dalam Ia melihat ada seorang lelaki bersujud. Lamat-lamat, orang alim itu mendengar suara dari orang sujud tadi, namun tidak jelas.
Lantas, orang alim itu menyapa orang sujud itu dan mengucapkan salam. Kemudian orang yang bersujud itu pun mengangkat kepalanya. Tempat dia sujud basah dengan air mata.
�Bukankah dunia ini luas, penduduknya adalah manusia yang tidak asing buatmu?� ujar orang itu kepada orang alim yang tampak terganggu dengan kedatanganya.
Tampaknya, orang yang sujud menyadari bahwa yang mendatanginya adalah seorang arif bijaksana. Ia lantas bercerita, ia sudah sujud di gua itu selama puluhan tahun. Ia pun menghindari untuk bertemu dengan manusia.
�Semoga Allah merahmatimu. Engkau menghindar dari manusia dan mengasingkan diri di tempat ini?�
Orang itu kini diam. Orang alim pun kian penasaran.
�Dari mana engkau mendapatkan makanan untuk memenuhi kebutuhanmu?� tanya orang Alim.
�Jika sedang butuh makanan, aku makan tumbuh-tumbuhan dan bagian dalam pohon yang lunak,� jawabnya.
�Maukah kubawa pergi dari tempat ini, ke tempat kampung di mana tanahnya subur�dan tentu banyak makanan layak buatmu?�
Orang itu lalu menangis tersedu-sedu
Wahai orang alim Kampung dan tanah subur adalah tempat di mana ketaatan kepada Allah dijalankan. Saya sudah sepuh, tidak lama lagi mungkin akan mati. Saya tidak lagi membutuhkan manusia (hanya ingin bersujud),� jawabnya, singkat.
Orang alim itu pun memeluk orang suci yang memilih terus bersujud kepada-Nya dibanding berjumpa dengan manusia.
Orang alim itu adalah Muhammad bin Abdillah al-Khuzai dan cerita ini termatub dalam kitab uyun al hikayat min Qashash ash-Sholihin wa Nawadir az-Zahidin karya Ibnul Jauzi.
Tidak ada komentar