Rizal Ramli: APBN Saja Kagak Aman, Kok Bisa Dana Haji Aman?
BACANEWS.ID - Klaim dana haji aman yang melulu disampaikan pemerintah bahkan anggota DPR RI diragukan oleh ekonom senior DR, Rizal Ramli. Baginya, klaim tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini memang tengah vokal mempertanyakan keamanan dana haji jemaag yang selama dua tahun ini batal menunaikan rukun Islam kelima. Ternyata, dia memiliki alasan mendasar dalam bersuara.
Rizal Ramli mengaku pernah mendapat amanah dari almarhum pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta, KH Atabik Ali saat berkunjung ke ponpes tersebut tanggal 9 Mei 2018.
Saat itu, KH Atabik Ali berpesan agar Rizal Ramli menjaga betul dana haji agar tidak digunakan secara serampangan.
“Beliau nangis saking beratnya amanah itu. Jadi kalau RR komentar itu karena amanah tersebut,” tuturnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/6).
Kembali ke soal dana haji. Rizal Ramli mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo pernah lantang mengatakan tidak masalah dana haji dipakai untuk infrastruktur, asalkan aman.
Sejalan itu, Wakil Presiden Maruf Amin juga pernah menyampaikan bahwa dana haji telah terpakai sebanyak Rp 35 triliun dana haji dipakai untuk infrastruktur.
“Selalu jawabannya asal aman, asal aman. Saya pikir hari ini pemerintah, Anggito Abimanyu (kepala BPKH) keliling kasih wawancara. Pasti argumennya aman kok, aman kok,” sindir mantan Menko Kemaritiman itu.
Rizal Ramli meragukan klaim tersebut. Dia mencoba membedah apa yang sebenarnya terjadi pada dana haji.
Menurutnya, dana haji bisa diinvestasikan dalam sukuk atau surat utang negara. Sukuk ini kemudian masuk dalam APBN.
“Pertanyaannya aman nggak? Ini investasi dipakai sukuk masuk APBN,” tanyanya.
Rizal Ramli mengingatkan bahwa dalam 5 tahun terakhir primary balance atau keseimbangan primer selalu negatif. Artinya selisih dari total pendapatan negara dikurangi belanja negara negatif.
Bahkan, sambungnya, untuk membayar bunga utang saja negara tidak mampu. Negara harus berutang untuk membayar bunga utang. Di mana pada tahun ini bunga utang mencapai Rp 373 triliun.
“Jadi kalau dikatakan dana haji aman, saya mohon maaf mengatakan, APBN saja kagak aman, kok bisa dana haji aman,” demikian Rizal Ramli. (RMOL)
Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini memang tengah vokal mempertanyakan keamanan dana haji jemaag yang selama dua tahun ini batal menunaikan rukun Islam kelima. Ternyata, dia memiliki alasan mendasar dalam bersuara.
Rizal Ramli mengaku pernah mendapat amanah dari almarhum pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta, KH Atabik Ali saat berkunjung ke ponpes tersebut tanggal 9 Mei 2018.
Saat itu, KH Atabik Ali berpesan agar Rizal Ramli menjaga betul dana haji agar tidak digunakan secara serampangan.
“Beliau nangis saking beratnya amanah itu. Jadi kalau RR komentar itu karena amanah tersebut,” tuturnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/6).
Kembali ke soal dana haji. Rizal Ramli mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo pernah lantang mengatakan tidak masalah dana haji dipakai untuk infrastruktur, asalkan aman.
Sejalan itu, Wakil Presiden Maruf Amin juga pernah menyampaikan bahwa dana haji telah terpakai sebanyak Rp 35 triliun dana haji dipakai untuk infrastruktur.
“Selalu jawabannya asal aman, asal aman. Saya pikir hari ini pemerintah, Anggito Abimanyu (kepala BPKH) keliling kasih wawancara. Pasti argumennya aman kok, aman kok,” sindir mantan Menko Kemaritiman itu.
Rizal Ramli meragukan klaim tersebut. Dia mencoba membedah apa yang sebenarnya terjadi pada dana haji.
Menurutnya, dana haji bisa diinvestasikan dalam sukuk atau surat utang negara. Sukuk ini kemudian masuk dalam APBN.
“Pertanyaannya aman nggak? Ini investasi dipakai sukuk masuk APBN,” tanyanya.
Rizal Ramli mengingatkan bahwa dalam 5 tahun terakhir primary balance atau keseimbangan primer selalu negatif. Artinya selisih dari total pendapatan negara dikurangi belanja negara negatif.
Bahkan, sambungnya, untuk membayar bunga utang saja negara tidak mampu. Negara harus berutang untuk membayar bunga utang. Di mana pada tahun ini bunga utang mencapai Rp 373 triliun.
“Jadi kalau dikatakan dana haji aman, saya mohon maaf mengatakan, APBN saja kagak aman, kok bisa dana haji aman,” demikian Rizal Ramli. (RMOL)
Tidak ada komentar