Breaking News

Trump: Saatnya Mengakui Golan Sebagai Wilayah Kedaulatan Israel


NUSANEWS - Bukan Donald Trump namanya jika tanpa kebijakan kontroversial. Kali ini, Presiden Amerika Serikat itu kembali menjadi sorotan dengan membalikkan kebijakan negara selama beberapa dekade, untuk mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Dataran Tinggi Golan sendiri merupakan wilayah strategis yang direbut Israel dari Suriah pada tahun 1967. Israel kemudian mencaplok Golan pada tahun 1981 dalam suatu langkah yang tidak diakui secara internasional.

Dalam sebuah cuitan di Twitter, Trump menyatakan bahwa dataran tinggi itu sangat penting.

"Strategi penting dan keamanan penting bagi Negara Israel dan stabilitas regional," tulis Trump.

Menanggapi hal itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan apresiasi. Dia mengatakan, pertahanan militer musuh bebuyutan negaranya, Iran di Suriah dan kerap memerintahkan serangan udara dalam upaya untuk menghancurkan Israel.

"Pada saat Iran berusaha menggunakan Suriah sebagai platform untuk menghancurkan Israel, Presiden Trump dengan berani mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan," tulisnya.

Dataran Tinggi Golan sendiri terletak sekitar 60 km barat daya ibukota Suriah, Damaskus, dan mencakup wilayah sekitar 1.200 km persegi.

Israel merebut sebagian besar Golan dari Suriah pada tahap penutupan perang Timur Tengah 1967, dan menggagalkan upaya Suriah untuk merebut kembali wilayah itu selama perang 1973.

Kedua negara kemudian menyepakati rencana pelepasan pada tahun berikutnya yang melibatkan pembentukan zona demiliterisasi sepanjang 70 km yang dipatroli oleh pasukan pengamat PBB. Tetapi secara teknis mereka tetap dalam kondisi perang.

SUMBER

Tidak ada komentar