Polisi Diduga Dukung Jokowi, Propam Turun Tangan
Beritaislam - Video polisi seperti mengampanyekan Calon Presiden, Joko Widodo (Jokowi) tengah viral di media sosial. Bahkan tagar polisi dukung Jokowi menempati urutan ketiga trending Twitter pagi tadi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyatakan, Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) sudah turun tangan menyelidiki video tersebut.
"Jadi begini ya, viral itu memang seperti polisi. Propam sudah turun," ujarnya di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta, Rabu (20/3).
Namun yang perlu diperhatikan katanya, jika di dalam video tersebut ada narasi yang mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas bantuan sosial yang diberikan, toh itu sesuai fakta. Sebab bantuan sosial merupakan bagian dari program keluarga harapan (PKH) yang dicanangkan pemerintah dan Jokowi pun saat ini adalah kepala negara.
Lagi pula kalau ada polisi di dalam video tersebut, diduga itu merupakan bentuk pendampingan. Iqbal menuturkan, Mabes Polri memiliki kerja sama dengan Kementerian Sosial untuk melakukan pendampingan terhadap program bantuan sosial (bansos).
Keberadaan polisi dalam penyaluran bantuan sosial untuk mencegah penyalahgunaan oleh oknum tertentu. "Terjadi penyimpangan (bansos), sudah ada beberapa oknum yang kami tangkap di Sulsel, di Restabes Makassar ada tiga yang sudah diproses hukum," jelas Iqbal.
Karena itu, sekali lagi ia menegaskan bahwa jika ada polisi dalam video diduga dalam penyaluran bantuan sosial itu, semata-mata kaitannya dengan pendampingan.
"Bahwa ada terima kasih dan lain-lain, itu kan inisiatif mereka, inisiatif, diduga juga inisiatif dari masyarakat itu mengucapkan terima kasih," ujar Iqbal.
Dalam video yang viral di medsos, tampak seorang yang diduga polisi membacakan ucapan terima kasih kepada Jokowi atas bantuan sosial yang diterima oleh masyarakat. Perkataannya diikuti oleh warga yang hadir dalam forum tersebut. Di akhir kalimat polisi dan masyarakat meneriakkan kata, 'Jokowi Yes Yes Yes'.
Adapun video itu diunggah oleh akun Twitter @JackVardan pada 18 Maret. Hingga saat ini, video tersebut mendapat respon 2.500 Retweet dan 3.300 likes dari warganet. [JawaPos]
Wasit jangan ikut kompetisi, tugasmu mengayomi. pic.twitter.com/Ov5cdf7Dms� garis kenyal (@JackVardan) 18 Maret 2019
Tugasmu mengayomi, jangan ikut kompetisi. pic.twitter.com/F7C9ZLgDs9� garis kenyal (@JackVardan) 19 Maret 2019
[news.beritaislam.org]
Tidak ada komentar