Keterbatasan Jokowi Dalam Bahasa Tak Bisa Jadi Alasan Bolos Di Forum Internasional
Beritaislam - Presiden Joko Widodo sering tidak hadir dalam berbagai forum internasional. Alasan yang selalu digunakan adalah mendahulukan urusan lain di tanah air.
�Presiden memang mengatakan ada urusan dalam negeri yang lebih penting. Tapi ini empat tahun berturut-turut, dan menandakan memang tidak ada prioritas untuk hadir di forum General Assembly PBB yang satu tahun sekali, bukan tiga hari atau dua hari sekali,� kata pengamat Hubungan Internasional Mohamad Tri Andika, dalam sebuah diskusi di Rumah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, di Mulawarman, Selong, Jakarta Selatan, Kamis (21/3).
Menurutnya, keterbatasan dalam hal berbahasa Inggris kelihatannya merupakan salah satu alasan mengapa Jokowi sering absen dalam forum-forum internasional itu.
�(Keterbatasan kemampuan bahasa Inggris) menurut saya bukan suatu hambatan yang substantif gitu. Saya lebih cenderung mengatakan ini karena memang presiden kita tidak memiliki prioritas dalam aspek hubungan luar negeri ini,� imbuhnya.
Karena sering absen dalam forum internasional, lanjut Tri, Jokowi tidak bisa menciptakan hal yang kreatif dalam politik luar negeri.
�Padahal di UU Hubungan Luar Negeri mandatnya tiga, yaitu bebas, aktif dan wajib kreatif. Menuntut kreatif dari presiden kita sekarang agak sulit, dan menteri meskipun pintar tapi bila direction tidak tegas dari Presiden susah untuk berkreasi juga,� ujarnya.
Akibatnya, kata dia lebih lanjut, walau Indonesia merupakan dengan potensi yang cukup besar, punya moda politik yang kuat, potensi soft power yang kuat, namun terasa sekali tidak diberdayakan secara maksimal. [rmol]
Simak Apresiasi Cak Nun terhadap pidato Bahasa Inggris Jokowi
� Agus Susanto II (@Cobeh09) 20 Februari 2019
[news.beritaislam.org]
Tidak ada komentar