Habib Rizieq Serukan Perlawanan Jika Ada Kecurangan Pemilu
Kamis, 21 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab kembali menyampaikan pesan dan catatannya terkait penyelenggaraan Pemilu 2019. Habib Rizieq yang sudah berada di Makkah sejak April 2017 itu meminta jangan ada kecurangan dalam pemilu.
Pesan Habib Rizieq dititipkan melalui Juru Bicara Badan Nasional Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Pipin Sopian saat keduanya bertemu beberapa hari lalu. Habib Rizieq meminta penyelenggaraan Pemilu berlangsung jujur dan adil.
"Jika praktik kecurangan masif dilakukan dan penyelenggaraan Pemilu serta penegak hukum tidak berbuat adil, maka jangan sampai rakyat main hakim sendiri," kata Habib Rizieq dalam keterangannya tersebut, Rabu (20/3).
Dalam kesempatan tersebut, Habib Rizieq mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk melakukan perlawanan jika terjadi kecurangan. Habib Rizieq meminta masyarakat tak hanya berdiam diri.
"Sampaikan jika terjadi kecurangan seperti bagi-bagi uang, penggunaan program dan fasilitas negara untuk kampanye, dan kampanye hitam. Tunjukkan protes keras kepada Bawaslu dan penegak hukum jika terjadi kecurangan. Sampaikan bukti yang kuat. Bukan hoaks," sambung Habib Rizieq.
Habib Rizieq juga mengingatkan ulang untuk mempersolid dukungan untuk pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Sandi agar bisa menang di Pilpres 2019.
Imbauan ini disampaikan Habib Rizieq khususnya kepada semua partai pendukung, organisasi masyarakat (ormas), ulama, habaib, tokoh, dan umat Islam pendukung Prabowo-Sandi.
"Agar bersatu dengan barisan yang rapi seperti bangunan yang kokoh dalam memenangkan Prabowo - Sandi. Insyallah kita sudah melihat tanda-tanda kemenangan itu. Allahu Akbar," tutupnya.
Seperti diketahui, Pemilu 2019 akan dilakukan pada 17 April 2019. Tercatat ada 192.828.520 orang pemilih di DPT Pemilu 2019. Terkait Pilpres, ada dua paslon yang maju pada tahun ini. Nomor urut 01 milik pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, dan nomor urut 02 untuk Prabowo-Sandiaga Uno.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto telah memerintahkan aparat keamanan untuk menindak tegas siapa pun yang mengganggu pelaksanaan Pemilu 2019. Wiranto menjamin pemilu akan berjalan aman.
Sumber: CNNI
Faktakini.com, Jakarta - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab kembali menyampaikan pesan dan catatannya terkait penyelenggaraan Pemilu 2019. Habib Rizieq yang sudah berada di Makkah sejak April 2017 itu meminta jangan ada kecurangan dalam pemilu.
Pesan Habib Rizieq dititipkan melalui Juru Bicara Badan Nasional Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Pipin Sopian saat keduanya bertemu beberapa hari lalu. Habib Rizieq meminta penyelenggaraan Pemilu berlangsung jujur dan adil.
"Jika praktik kecurangan masif dilakukan dan penyelenggaraan Pemilu serta penegak hukum tidak berbuat adil, maka jangan sampai rakyat main hakim sendiri," kata Habib Rizieq dalam keterangannya tersebut, Rabu (20/3).
Dalam kesempatan tersebut, Habib Rizieq mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk melakukan perlawanan jika terjadi kecurangan. Habib Rizieq meminta masyarakat tak hanya berdiam diri.
"Sampaikan jika terjadi kecurangan seperti bagi-bagi uang, penggunaan program dan fasilitas negara untuk kampanye, dan kampanye hitam. Tunjukkan protes keras kepada Bawaslu dan penegak hukum jika terjadi kecurangan. Sampaikan bukti yang kuat. Bukan hoaks," sambung Habib Rizieq.
Habib Rizieq juga mengingatkan ulang untuk mempersolid dukungan untuk pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Sandi agar bisa menang di Pilpres 2019.
Imbauan ini disampaikan Habib Rizieq khususnya kepada semua partai pendukung, organisasi masyarakat (ormas), ulama, habaib, tokoh, dan umat Islam pendukung Prabowo-Sandi.
"Agar bersatu dengan barisan yang rapi seperti bangunan yang kokoh dalam memenangkan Prabowo - Sandi. Insyallah kita sudah melihat tanda-tanda kemenangan itu. Allahu Akbar," tutupnya.
Seperti diketahui, Pemilu 2019 akan dilakukan pada 17 April 2019. Tercatat ada 192.828.520 orang pemilih di DPT Pemilu 2019. Terkait Pilpres, ada dua paslon yang maju pada tahun ini. Nomor urut 01 milik pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, dan nomor urut 02 untuk Prabowo-Sandiaga Uno.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto telah memerintahkan aparat keamanan untuk menindak tegas siapa pun yang mengganggu pelaksanaan Pemilu 2019. Wiranto menjamin pemilu akan berjalan aman.
Sumber: CNNI
Tidak ada komentar