Selasa, 18 Oktober 2016

Bikin Heboh ! Usai Trump, Kini Giliran Patung Telanjang Clinton di Pajang Ditengah kota

Bikin Heboh ! Usai Trump, Kini Giliran Patung Telanjang Clinton di Pajang Ditengah kota

POSMETRO INFO - Sebuah patung telanjang yang menggambarkan sosok kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton dipajang seorang seniman di tempat ramai di Manhattan, pada Selasa pagi waktu setempat. Patung itu membuat heboh dan memicu amarah publik setempat karena menganggap patung tersebut tidak pantas dipertontonkan.

Seniman pembuat patung mengaku karyanya tidak terkait politik. Dia bahkan mengaku tidak kenal sosok Hillary Rodham Clinton kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat maupun rivalnya dari Partai Republik Donald John Trump.

Patung itu dipajang di luar stasiun kereta bawah tanah Bowling Green sekitar pukul 06.00. Salah satu perempuan di kota tersebut marah, merobohkan patung dan berupaya merusaknya. 

Perempuan itu lantas menelepon polisi agar memerintahkan seniman memindahkan karyanya. Patung yang menggambarkan sosok Hillary itu lantas dipindahkan dari tempat publik sekitar pukul 07.30.

Seniman pria yang bernama Anthony Scioli, 27, tersinggung karyanya dirusak. �Ya, saya berharap mereka menempatkan Anda di borgol,� katanya kepada perempuan yang merusak karyanya.�Saya hanya berusaha untuk melestarikan seni saya di sini,� katanya lagi.

�Ini adalah tempat kerja saya, apa saya harus melihat ini?,� kata perempuan itu melampiaskan kemarahannya. Tak puas, perempuan itu menduduki patung tersebut. 
Para ibu juga tersinggung patung asusila itu dipajang di tempat umum, karena anak-anak mereka melihatnya.

Sementara itu, Scioli menegaskan bahwa apa yang dia kerjakan bagian dari kebebasan berekspresi. �Itulah sifat pekerjaan. Itu tidak dibangun untuk yang terakhir. Saya pikir itu disayangkan,� ujarnya.

�Saya percaya sindiran ini sampai pada hal kebenaran,� katanya. �(Karya) saya benar-benar tidak ada hubungannya dengan itu. Saya tidak ada hubungannya dengan Hillary Clinton atau Trump, saya tidak pernah mendengar orang-orang ini.�

Mirian Hernandez, 62 seorang warga setempat memahami reaksi kemarahan perempuan terhadap patung tersebut. �Ya Tuhan, itu menjijikkan,� katanya. �Sebagai wanita saya sangat tersinggung. Saya kira wanita dapat tersinggung. Saya hanya akan mengabaikannya, tapi kadang-kadang Anda tidak bisa mengabaikan sesuatu,� imbuh dia, seperti dikutip New York Post, Rabu (19/10/2016). [sindo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar